Pengertian dan Ciri Kingdom Plantae

Pengertian dan Klasifikasi Kingdom Plantae dan Cirinya

Di sekitar kita, tumbuh berbagai jenis tumbuhan. Ada tumbuhan yang berbunga, ada pula yang tidak. Ada yang terhampar, menjalar dan ada pula yang menempel di pohon. Tahukah kamu, organisme apa sajakah yang termasuk dalam kelompok tumbuhan? Lalu bagaimanakah pengklasifikasian dalam dunia tumbuhan?

Kingdom Plantae (dunia tumbuhan) meliputi berbagai jenis organisme yang bersifat multiseluler (bersel banyak), eukariot (bermembran inti), memiliki klorofil, memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa sehingga selnya bersifat kaku, serta memiliki akar, batang, dan daun. Dunia tumbuhan dibedakan atas tumbuhan berpembuluh dan tumbuhan tak berpembuluh.

Tumbuhan berpembuluh (Traceophyta) adalah tumbuhan yang memiliki jaringan pengangkut, yaitu pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem). Tumbuhan berpembuluh memiliki daun, batang, dan akar sejati. Sedangkan tumbuhan tak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak memiliki jaringan pengangkut khusus untuk mengalirkan mengalirkan air, mineral dan makanan ke jaringan lain. Kelompok tumbuhan ini adalah divisi Bryophyta atau lumut. Berikut ini penjelasan mengenai tumbuhan tak berpembuluh.

LUMUT

Tumbuhan lumut adalah kingdom tumbuhan yang paling sederhana dan merupakan bentuk peralihan antara Thallopyta (tumbuhan bertalus atau belum memiliki akar, batang dan daun sejati) dan Cormophyta (tumbuan berkormus atau tumbuhan yang sudah memiliki akar, batang dan daun sejati).

Ciri-ciri Lumut :

Namun lumut merupakan tumbuhan yang memiliki klorofil yang mampu berfotosintesis;
Gametangia (alat kelamin) pada lumut terdapat dua jenis, yaitu kelamin jantan (Anteridium) yang menghasilkan spermtozoid dan kelamin betina (Arkegonium) yang menghasilkan 1;
Lumut termasuk tumbuhan tidak berpembuluh, ini dikarenakan lumut tidak memiliki xilem dan floem;
Dinding sel tersusun dari sellulosa;
Memiliki Rhizoid yang berfungsi menyerap air dan mineral dari dalam tanah yang terdiri dari beberapa lapis deretan sel parenkim;
Sporofit pada lumut terdiri dari kapsul dan seta;
Habitatnya adalah rawa dan tempat lembab.

Klasifikasi Lumut :

Lumut dibedakan menjadi 3 divisi, yaitu sebagai berikut :

Divisi lumut hati (Hepaticophyta), misalnya Marchantia yang berbentuk lembaran-lembaran.
Divisi lumut tanduk (Anthocerotophyta), misalnya Anthoceros.
Divisi lumut sejati (Bryophyta), misalnya Polytrichum yang berbentuk beledu hijau dan Sphagnum yang hidup di pohon. Sphagnum dikenal sebagai moss.

TUMBUHAN PAKU

Tumbuhan paku atau disebut juga Pteridopyta merupakan tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati (Traceophyta) tetapi tidak menghasilkan biji untuk reproduksi seksualnya.

Ciri-ciri Tumbuhan Paku :

Memiliki akar, batang dan daun sejati;
Ikatan pembuluhnya berupa xilem dan floem;
Struktur pada tubuhnya memiliki kormus atau sudah dapat dibedakan antara akar, batang dan daun;
Akarnya bersifat endogen dan tumbuh ke samping ari batang;
Pada daun tumbuhan paku yang berukuran kecil dan bersisik disebut mikrofil, sedangkan yang berukuran besar disebut makrofil;

Klasifikasi Tumbuhan Paku :

Tumbuhan paku dibagi dalam 4 divisi, yaitu :

Divisi Psilopyta, tidak memiliki akar dan daun sejati. Contohnya, Psilotum sp.
Divisi Lycophyta, memiliki akar, batang dan daun sejati. Contohnya, Lycopodium dan Selaginella.
Divisi Sphenophyta, Contohnya adalah Equisetum (paku ekor kuda). Batangnya seperti daun cemara, terdapat daun berupa sisik yang melingkari buku.
Divisi Pterophyta, Contohnya tumbuhan paku sejati.